Ilustrasi (ds/detikcom)
Pelacakan ini sendiri dilakukan oleh Depkominfo dengan melacak alamat IP (Internet Protokol) si pelaku. Sayangnya, Kabag Humas dan Pusat Informasi Depkominfo Gatot S. Dewa Broto, enggan membeberkan lebih lanjut negara yang dimaksud.
"Sudah dilacak oleh Kominfo dan rupanya alamat IP-nya bukan dari Malaysia, tapi di suatu negara di Amerika Utara," jelasnya kepada detikINET.
Meski bukan berasal dari Malaysia, namun tetap saja bahasa yang digunakan si pelaku, yakni Melayu, sangat identik dengan Negeri Jiran tersebut.
"Kominfo tidak mau menimbulkan kegaduhan yang kontra produktif. Entah ini murni dilakukan sekadar iseng atau ingin memperkeruh hubungan Indonesia dan Malaysia," pungkas Gatot.smbr dtk.n
No comments:
Post a Comment