Danau kawah merupakan akumulasi dari hujan dan air tanah yang mengisi
di kawah gunung berapi. Jika gunung api ini masih aktif maka air danau
yang ada di dalamnya bisa mematikan atau beracun. Danau seperti ini
biasanya mengandung gas fumarol dan memiliki warna kehijauan. Jika
gunung berapi sudah tidak aktif maka air danaunya terasa segar karena
tidak ada sedimen di dalamnya.
Terletak di antara benua Asia dan Australia, Indonesia adalah rumah
dari ratusan gunung berapi yang sebagian besar masih aktif. Gunung
berapi di negara kita masih dalam jajaran Cincin Api Pasifik. Beberapa
gunung berapi itu terkadang mengandung danau kawah yang indah. Di
Indonesia, sebagian besar danau kawah yang terletak di dalam gunung
berapi aktif. Beberapa di antaranya yang tidak stabil seperti Danau
Kelimutu yang sering terjadi perubahan warna dan Danau Kelud yang kini
tidak lagi ada setelah letusan pada tahun 2007.
Inilah keajaiban alam yang indah tersebut.. Check it out..!!
1. Danau Toba, Sumatera Utara
Terletak 900 meter di atas permukaan laut, danau yang berada di Sumatera
Utara inu terbentuk sekitar 70000 tahun yang lalu setelah terjadi
letusan besar. Danau dengan luas 1000 kilometer persegi ini adalah danau
vulkanik terbesar di dunia. Bahkan danau yang terbentuk akibat letusan
gunung berapi super Toba adalah yang terbesar di Bumi dalam 25 juta
tahun terakhir dan telah menyebabkan perubahan iklim global bencana pada
saat itu.
2. Danau Batur, Bali
Danau yang berada di lingkungan Gunung Batur ini terletak di Pulau Bali
dan merupakan danau kawah terbesar di pulau ini. Danau ini terbentuk
sekitar 23000-28000 tahun yang lalu. Gunung berapi ini masih aktif.
Daerah sekitar kaldera dihuni oleh sejumlah penduduk dan ada dua desa
utama di sana, yaitu Kedisan dan Toya Bungkah. Sehingga membuat suasana
sekitar danau menjadi terasa hidup. Gunung berapi setinggi 700 meter
muncul dengan kerennya di tengah danau. Apabila ini dikombinasikan
dengan adanya sumber air panas dan melihat beberapa pura yang indah akan
memberikan karakter tersendiri.
3. Danau Segara Anak, Nusa Tenggara Barat
Terletak di Pulau Lombok, dekat Pulau Bali, berada di puncak Gunung
Rinjani. Gunung ini adalah gunung tertinggi kedua di Indonesia dengan
ketinggian 3726 meter di atas permukaan laut. Danau kawah di Gunung
Rinjani disebut Segara Anak atau Anak Laut. Air panas muncul dari danau
sering digunakan untuk perawatan kulit. Dengan luas 11 kilometer
persegi, danau ini mungkin adalah danau vulkanik panas terbesar di
dunia. Anehnya, ada ikan yang hidup di danau ini. Di tengah danau,
sebuah gunung berapi aktif baru bernama Gunung Barujari baru-baru ini
bangkit dan tumbuh besar dari waktu ke waktu.
4. Danau Kelimutu, Nusa Tenggara Timur
Ada 3 danau kawah yang berada di Gunung Kelimutu, sebuah gunung dengan
ketinggian 1.639 meter di atas permukaan laut. Gunung ini terletak di
Pulau Flores, Indonesia Timur. Ketiga danau memiliki berbagai warna yang
terus berubah seiring waktu. Danau pertama, Tiwu Ata Mbupu atau “Danau
Orang Tua” biasanya biru, tetapi baru-baru ini telah berubah menjadi
coklat gelap. Danau kedua, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai atau “Danau Jejaka dan
Gadis” adalah memiliki warna hijau atau biru jernih. Danau ketiga, Tiwu
Ata Polo atau “Danau Mempesona” pada awalnya merah, tapi sekarang
adalah merah kecoklatan gelap. Ini 3 danau berwarna dalam gunung api
yang sama memberikan tampilan yang mengesankan dan juga menarik bagi
ahli geologi. Air subfumarol dianggap kemungkinan penyebab fenomena ini.
5. Kawah Ijen, Jawa Timur
Ini danau kawah terbesar di Pulau Jawa yang terletak dalam Gunung Ijen
di Jawa Timur. Danau ini berisi 36 juta meter kubik air asam dan
ditutupi dengan awan belerang. Pemandangan danau ini sangat indah dengan
warna hijau pirus, tapi airnya sangat beracun. Ada yang mengatakan
bahwa Danau Ijen mungkin adalah salah satu danau yang paling beracun di
dunia. Kawah Ijen juga merupakan lokasi operasi pertambangan belerang.
Para penambang melakukan operasi dengan peralatan tradisional tanpa ada
tindakan pencegahan keselamatan sedikit pun. Berton-ton belerang
ditambang dan dibawa dari atas gunung dengan berjalan kaki. Setiap
penambang dapat membawa belerang 70-100 kg di keranjang per hari.
6. Danau Maninjau, Sumatera Barat
Terletak 16 km dari Bukittinggi, Sumatera Barat, danau ini terbentuk
sekitar 52000 tahun yang lalu. Dengan luas 99,5 kilometer persegi, danau
ini memberikan pemandangan dan iklim sedang, menjadikannya salah satu
tujuan wisata yang paling dikunjungi di Pulau Sumatera. Penduduk lokal
menggunakan danau untuk budidaya dengan menggunakan keramba jaring
apung, sedangkan tanah di sekitar danau digunakan untuk pertanian. Danau
Maninjau memiliki waduk alami untuk kelebihan air Sungai Antokan, di
sisi barat danau. Aliran air danau ini telah digunakan untuk
membangkitkan listrik tenaga air.
7. Danau Tondano, Sulawesi Utara
Danau Tondano terletak 36 km dari kota Manado, Sulawesi Utara. Danau ini
terletak dalam Lambean Pegunungan, di dataran 600 meter di atas
permukaan laut. Sedimen yang ditemukan di sekitar danau Tondano
terbentuk dari 65 juta sampai 1,6 miliar tahun yang lalu. Daerah ini
dikenal sebagai daerah penghasil kopi, cengkeh dan kelapa. Danau dan
sekitarnya memberikan pemandangan yang sangat indah. Dekat danau, ada
tempat bernama Paleloan, di mana pengunjung bisa melihat rumah-rumah
tradisional Minahasa.
8. Danau Singkarak, Sumatera Barat
Terletak antara kota Padang Panjang dan Solok, Sumatera Barat, danau ini
memiliki luas wilayah 107,8 kilometer persegi. Seperti Danau Maninjau,
Danau Singkarak merupakan waduk alami untuk kelebihan air, yaitu dari
Sungai Ombilin. Sungai ini mengalir ke Selat Malaka. Daerah sekitar
danau dihuni penduduk yang gemar mengkonsumsi jenis ikan yang disebut
Ikan Bilih yang dipanen dari danau.
9. Kawah Putih, Jawa Barat
Kawah ini terletak di Gunung Patuha, sebuah gunung berapi aktif di Jawa
Barat. Air sangat asam sebagai hasil dari aktivitas magmatik tinggi.
Sulfur sedimen di dasar di danau itu ditambang pada paruh pertama abad
ke-20. Danau yang indah tetapi beracun.
10. Danau Bratan, Bali
Danau Bratan terletak di Gunung Bratan di daerah Tabanan, Bali. Danau
ini hanya mencakup area seluas 4 kilometer persegi, namun melihat
pemandangannya terasa menyegarkan hati bagi siapa pun. Danau ini adalah
tempat suci bagi orang Bali. Pura Ulun Danu, salah satu Pura penting
Bali berdiri indah di pinggir danau. Pura ini dipersembahkan untuk Dewi
Danau Bratan.
11. Kawah Dieng, Jawa Tengah
Kompleks gunung api Dieng telah dikenal sering melepaskan karbon
dioksida, yang kadang-kadang menyebabkan kematian. Masyarakat setempat
menyebutnya daerah gunung berapi sebagai lembah kematian. Emisi
karbondioksida juga menghancurkan vegetasi dan hewan. Meskipun gunung
berapi dapat mematikan, hal itu tidak menyurutkan pengunjung dari
mengunjungi tempat ini. Ada beberapa kawah gunung berapi dan beberapa
dari mereka diisi dengan air asam hangat. Danau yang paling terkenal
adalah Danau Telaga Warna. Letusan awan telah mendominasi aktivitas
gunung berapi Dieng.
12. Kawah Tengger, Jawa Timur
Kawah Tengger berada di Gunung Bromo. Gunung ini merupakan gunung berapi
yang paling banyak dikunjungi di Indonesia. Terletak di Jawa Timur,
gunung ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Ada lima tumpang
tindih gunung berapi di daerah tersebut, masing-masing dipotong oleh
sebuah kaldera. Yang paling terkenal di daerah tersebut adalah Gunung
Bromo. Danau terkenal di kawasan Tengger adalah Ranu Kumbolo, Ranu Pane
dan Regulo.
13. Kawah Kelud, Jawa Timur
Gunung Kelud adalah gunung api aktif yang tidak stabil yang terletak di
Jawa Timur yang telah meledak lebih dari 30 kali sejak 1000 sebelum
masehi. Letusan terakhir terjadi pada tahun 2007.
No comments:
Post a Comment