TAK ada gambaran jelas yang pasti tentang berapa panjang dan banyaknya gunung tersebut. Adapun yang digambarkan sementara ini sebagian besar diperkirakan hanyalah reka-reka yang tak pasti – baik soal jumlah gunung maupun ukuran panjangnya.
Buku “Di Pedalaman Borneo“ yang ditulis oleh A.W. Nieuwenhuis pada tahun 1894 pun bahkan tidak menyebutkan hal itu. Nah!
Image by Agus_Budiarto
Lansekap Pegunungan Meratus berupa daerah berbukit-bukit yang sangat beragam dari sedang-terjal-sangat terjal dan beragam pula formasi ekosistem yang membentuknya. Sebagian kawasannya masih ditutupi oleh hutan alami, mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi yang didominasi oleh formasi hutan campuran dipterocarpaceae perbukitan bawah-atas dan hutan hujan pegunungan. Secara administratif, kawasan ini berada pada 10 dari 13 wilayah Kabupaten di Propinsi Kalimantan Selatan.
Gunung Meratus, kaya akan keaneka ragaman hayati (Biodiversity). Ditemukan sekitar 163 jenis pohon, terdiri atas 29 jenis yang termasuk dalam 4 generasi. Jenis pohon yang paling dominan adalah pohon meranti (shorea sp).
Pada hamparan pegunungan ini terdapat Gunung Ketawan yang memiliki keunikan berupa tipe ekosistem hutan dataran tinggi. Digunung ini pula terdapat habitat 28 jenis anggrek alam serta flora khas hutan dataran tinggi lainnya.
Sebagai habitat asli anggrek alam, digunung Ketawan banyak dijumpai anggrek jenis Acantheppium, Aerides, Arundina, Bulbophylum, Cymbodium, Calanthe, Coelogyne, Dendrobium, Eria, Grammothphylum, Phapiopedilum, Spathoglottis, Vanda dan banyak jenis lainnya lagi. Ada 2 (dua) jenis anggrek yang dilindungi di kawasan cagar alam Gunung Ketawan, yaitu ; Grammatophyllum Speciosum ( anggrek tebu) dan Spathoglottis Urea ( anggrek sendok). dikutip dari Orchid of borneo.
Anggrek Meratus..
via -> Orchid of Borneo - Indonesia
http://www.keajaibanalam.co.tv/
No comments:
Post a Comment